Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengingatkan pentingnya melakukan prakonsepsi sebelum menikah untuk mencegah stunting. Ia pun menyayangkan banyak anak muda yang akan menikah lebih mementingkan kegiatan prewedding daripada hal mendesak yakni prakonsepsi. Menurutnya, prakonsepsi tidak memerlukan biaya yang besar.
Ia menerangkan, prakonsepsi bisa dilakukan oleh calon orangtua tiga bulan sampai satu tahun sebelum kehamilan. Calon ibu hamil dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Nantinya, calon ibu hamil bisa meminum asam folat, memeriksakan lingkar lengan dan hb (hemoglobin).
Uang Habis demi Okie Agustina, Keisha Alvaro Bicara Efek Gugat Cerai Gunawan Dwi Cahyo Halaman 4 Dipermalukan Bupati Toraja Utara di Lapangan Bakti, Camat Rantepao Mengundurkan Diri Nasib Rating D%27Academy 6 Indosiar Imbas Lesti Kejora Jadi Juri, Padahal Istri Rizky Billar Belum Ada Halaman 4
Cetak Gol Debut di Liga Champions, Bintang Piala Dunia U 17 Indonesia Bikin Malu Robert Lewandowski Bolasport.com Wirang Birawa Bicara Perselingkuhan Artis Berinisial RI Sementara bagi calon ayah, bisa menanggalkan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol agar menghasilkan sperma yang baik.
Upaya ini dapat mencegah hal hal yang tidak diinginkan seperti pertumbuhan janin yang lambat atau kehamilan yang mengalami gangguan. 'karena yang jadi concern serius itu bahwa merencanakan anak itu belum dianggap penting. Ini tantangan serius. Keluarga itu harus direncanakan, jangan main main kalau mau hamil," ungkap dia. Karena itu diharapkan, masyarakat bersama pemerintah bersama sama menurunkanangka stunting sesuai yang diamanatkan Presiden Jokowi yakni 14 persen.
Salah satunya, memahami pentingnya kehidupan 1000 hari pertama kelahiran dengan kesiapan nikah, kesiapan untuk hamil, serta mengetahui bagaimana menjaga jarak kehamilan. Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi menekankan jika pencegahan stunting bukan dimulai saat bayi sudah lahir. "Kita mencegah stunting tidak pada bayi sudah ada (dilahirkan) saja," ujar Emi. Ia menegaskan jika stunting terjadinya bukan secara tiba tiba. Proses terjadinya stunting cukup panjang dan lama.
Oleh karena itu, untuk mencegah stunting, ibu harus sehat bahkan sebelum terjadi kehamilan. Lalu pada saat hamil, kondisi ibu juga harus tetap sehat. Sehingga janin dalam kandungan akan lahir dalam keadaan sehat pula. "Jadi harus ditarik dari hulu," tegasnya.
Lebih lanjut, ia pun mengingatkan pada ibu untuk memastikan anak menerima ASI secara lengkap sampai usia dua tahun. Emi pun mengingatkan saat anak berusia enam bulan, disamping diberikan ASI, anak juga harus diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). "Karena memang tidak cukup kalau ASI saja," kata Emi.
Lebih lanjut Emi mengungkapkan jika pihaknya telah sudah memberikan edukasi agar bagi pasangan untik siap menikah. Setelah siap menikah, lanjut Emi perlu ada kesiapan untuk hamil, siap melahirkan dan siap untuk pengasuhan anak. Selain pemenuhan nutrisi, Emi pun menekankan pentingnya stimulasi pada bayi agar anak menjadi kuat.
Salah satu contoh stimulasi adalah pada saat memberikan ASI. Kontak mata ibu dengan bayi saat menyusui merupakan bentuk stimulasi. Lengketnya bayi ke dada ibu juga menjadi bagian stimulasi yang luar biasa.
"Jadi untuk mencegah stunting tidak susah sebetulnya," pungkas Emi. Sementara itu Presiden ke 5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak kaum perempuan muda Indonesia untuk bersatu untuk mencegah stunting. Megawati menyakini bahwa generasi bangsa bisa maju lewat sumber daya manusia (SDM) yang unggul tanpa stunting.
Awalnya, Megawati menyoroti soal perilaku generasi muda saat ini yang ingin serba instan dalam mengambil keputusan. Termasuk soal memberikan asupan makan dan gizi bagi anak. Padahal, Megawati menilai bahwa asupan makan dan gizi bagi anak itu seharusnya menjadi prioritas utama dalam membangun tumbuh kembang anak.
"Kalau sekarang, anak sekarang tuh sangat praktis tetapi tidak berpikir bagi keturunannya. Makanya tadi ada gambar, anak sekarang itu hanya makannya pop mie," kata Megawati. Megawati tak heran bahwa perilaku instan bisa menyebabkan terjadinya stunting anak. Dia pun bercerita soal usahanya yang terus memberikan asupan terbaik bagi anak anaknya. Karena, menurut Megawati, hal itu bagian dari upaya membangun bangsa lewat generasi anak bebas stunting.
"Memangnya mau anaknya stunting? Ya makannya semangat. begitu saja melongok. Loh iya, kenapa? Saya beri makanan terbaik," ucap Megawati. "Makanya ayo bersatulah kaum perempuan Indonesia. Saya kasih semangat nanti baru ngerasa dah, kamu kamu itu kamu terdidik loh akan menjadi sesuatu buat bangsa ini,"sambung Megawati yang disambut tepuk tangan para mahasiswi. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.