Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) akan membagikan dividen final sebesar Rp15,61 miliar, atau Rp2,3 per saham. Adapun pembayaran dividen tersebut akan dilaksanakan selambatnya pada 3 Juli 2023. Direktur Utama PT Caturkarda Depo Bangunan Kambiyanto Kettin mengatakan, tingginya kenaikan inflasi dalam sewindu terakhir menyebabkan melambatnya permintaan untuk bahan bangunan.
“Di sisi lain terjadinya kenaikan harga pada sebagian besar bahan bangunan sepanjang tahun 2022, disebabkan meningkatnya harga bahan baku maupun biaya transport yang dialami oleh seluruh industri,” ujarnya ditulis Sabtu (11/6/2023). Pada tahun 2022, perseroan mencatat kenaikan penjualan bersih sekitar 10,43 persen (yoy) dari Rp2,32 triliun pada 2021 menjadi Rp2,57 triliun selama 2022. Efek Domino RPP Kesehatan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Terkait IHT
Caturkarda Depo Akan Bagikan Dividen ke Pemegang Saham Senilai Rp 15,61 Miliar Viral Penangkapan Ammar Zoni Gegara Narkoba, Irish Bella: Tuh kan Benar Daftar Nama 12 Korban Tewas Kecelakaan Bus Handoyo di Tol Cipali, dari Temanggung hingga Magelang Halaman 3
BIKE Bagikan Dividen Tunai Rp10,6 Miliar untuk Pemegang Saham Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Dari penjualan tersebut, laba bersih tahun lalu Rp 103,36 miliar atau melesat 18,60 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2021 yang tercatat Rp 87,14 miliar.
Sementara dari sisi neraca, total aset perseroan sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 1,78 triliun dari Rp 1,69 triliun pada akhir 2021. Ia menyebut perseroan optimistis menjalani bisnis tahun ini dapat lebih baik lagi, di mana target penjualan bersih dan laba bersih masing masing akan tumbuh sekitar 16,0 persen dan 9,0 persen dari realisasi tahun lalu. Diketahui, dividen final yang diusulkan menyusul dividen interim yang sudah dibagikan kepada pemegang saham pada tahun lalu sehingga total dividen untuk tahun buku yang berakhir pada Desember 2022 sebesar Rp4,5 per saham atau Rp 30,5 miliar.