Penyintas sekaligus pengurus Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Nani Firmansyah imbau masyarakat untuk tidak takut saat temukan benjolan di sekitar payudara. "Jadi sebenarnya menemukan benjolan atau apa, tidak perlu takut untuk mendatangi dokter," ungkapnya dalam kegiatan “Peduli Sadari Breast Cancer Fun Walk & Talk Show” di Thamrin 10 Food & Creative Park, Minggu (22/10/2023). Nani mengungkapkan jika kanker saat ini tidak perlu ditakuti karena semua fasilitas sudah disiapkan pemerintah.
Biaya kesehatan pun sudah dibantu dengan BPJS Kesehatan. "BPJS sudah meng cover semua, dokter sudah lebih bagus (dan) siap," kata Nani lagi. Lebih lanjut, ia pun menganjurkan pada perempuan untuk lakukan periksa payudara sendiri (sedari) setiap bulannya.
Beda Nasib Kiki dan Belinda Usai MasterChef Indonesia 11, Chef Murid Juna dan Renatta Buat Pengakuan Halaman 4 Jangan Takut ke Dokter Jika Temukan Benjolan di Payudara Sering dibaca Rasulullah, Ini 3 Jenis Surah yang Bagus Dibaca Saat Shalat Tahajud, ini Kata UAH Halaman 4
Arsjad Rasjid Minta Masyarakat Tak Takut Melapor Jika Temukan Kecurangan di Pemilu 2024 Ratna Setia Asih, Dokter Spesialis Anak yang Mengingatkan Jangan Takut Bercita cita Jadi Dokter Bangkapos.com Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel
"Kemudian kalau menemukan sesuatu segera pergi ke rumah sakit terdekat," lanjut Nani. Selain itu ia pun menganjurkan pada pasien kanker untuk konsisten menjalani pengobatan kanker payudara. "Kalau di kami, selama belum ada uji klinis nya, obat obatan itu sebaiknya tidak usah. Kalau hanya untuk biar kita lebih kuat badan, fit boleh," katanya.
Sejauh ini, kata Nanti belum ada pengobatan kanker payudara di luar ketentuan medis. "Tetapi betul betul untuk kanker kayaknya belum ada deh ya. Kalau tidak, dokter kan akan menyarankan saya tidak usah minum tabet obat obatan dari dokter. Minum saja disebutkan tadi," tambah Nani. Selama belum uji klinis lebih baik, maka obat dari dokter lebih dianjurkan.
Khawatirnya, terlalu fokus dengan obat di luar medis malah jadi terlambat mencegah penyebaran kanker pada organ lain. "Karena banyak yang lalai, berobat ke sana ternyata hanya membuang waktu. Mereka butuh tiga bulan bekerja dan dengan penyebaran kanker sendiri," tutupnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.