Festival Pertengahan Musim Gugur selama ini menjadi salah satu acara tahunan yang paling dinantikan di Surabaya, Jawa Timur. Karena sebagian masyarakatnya merupakan komunitas Tionghoa dan ini menjadi momen berkumpulnya keluarga dan kerabat untuk menghargai leluhur dan mengucapkan syukur. Dalam perayaan ini, Kue Bulan menjadi simbol utama karena bentuknya yang bulat seperti bulan purnama dan sarat akan nilai simbolis yang baik, seperti kemakmuran, keberuntungan dan harapan bagi masa depan.
Oleh karena itu, kue bulan selama ini tidak hanya menjadi hidangan yang wajib disajikan dalam merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur, namun juga kerap menjadi hantaran bagi orang terkasih. Dikutip dari laman www.chinahighlights.com , Sabtu (5/8/2023), dalam budaya Tionghoa, bentuk bulat melambangkan kelengkapan dan kebersamaan. Bulan purnama melambangkan kemakmuran dan reuni bagi seluruh keluarga.
Pantas Mandala Shoji Somasi Hotel Usir Paksa, Rugi Rp106 Miliar, Acara Undangan 400 Orang Berantakan Halaman 3 Tiap Tahun Kue Bulan Jadi Tradisi Masyarakat Tionghoa Sambut Festival Musim Gugur Peternak di Serang Jadi Tersangka Usai Lawan Pencuri Kambing di Rumahnya, Polisi: Harusnya Kabur Serambinews.com
Elektabilitas Capres 2024 Hasil Survei 4 Lembaga Edisi Desember 2023, 3 Provinsi Kunci Kemenangan Halaman 4 Hotel Ciputra Semarang Rayakan Festival Musim Gugur dengan Promo Kue Bulan Festival Pertengahan Musim Gugur, Shangri La Surabaya Hadirkan Kue Bulan Siput untuk Anak anak
Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Sedangkan Kue Bulan bundar melengkapi bulan panen di langit malam pada Festival Pertengahan Musim Gugur. Kue Bulan bukan hanya sekadar makanan, karena jauh di dalam hati orang Tionghoa, penganan ini telah menjadi tradisi budaya yang mendalam dan melambangkan perasaan spiritual.
Tahun ini, festival yang juga dikenal sebagai Festival Kue Bulan atau Mooncake Festival ini jatuh pada 29 September 2023. Festival ini dirayakan pula oleh The Westin Surabaya melalui tangan The Westin Culinary Team yang dipimpin Chef Ah Jiek asal China, menghadirkan koleksi mooncake yakni Classic Artisanal Baked Mooncake dan Assorted Premium Baked Mooncake. Tessa Zelyana, Complex Marketing Manager The Westin Surabaya and Four Points by Sheraton Surabaya, Pakuwon Indah mengatakan bahwa kue ini sangat kental dengan warisan budaya oriental.
"Tercipta dengan penuh dedikasi terhadap warisan budaya, kami berharap ragam kue bulan yang kami suguhkan dapat berkenan di hati, melestarikan tradisi, sekaligus menciptakan kenangan baru ketika dinikmati bersama keluarga dan kerabat terkasih," kata Tessa, dalam keterangannya beberapa waktu lalu. Terkait Classic Artisanal Baked Mooncake memiliki rasa white lotus, pandan, green tea dan red bean yang terbuat dari biji bunga lotus, biji melon, golden syrup dan minyak kacang serta didesain dengan tampilan unik dalam tas jinjing. Sedangkan Assorted Premium Baked Mooncake memiliki rasa bamboo charcoal black sesame filling, yam taro lotus, black sesame filling dam premium mixed treasure nuts filling dengan tambahan kuning telur asin dan hiasan ornamen tionghoa.
Bahan bahannya terbuat dari black sesame atau wijen hitam yang selama ini diketahui dapat memperbaiki pencernaan hingga kaya antioksidan. Pada Festival Pertengahan Musim Gugur, masyarakat Tionghoa biasanya menikmati kue bulan bersama dengan keluarga mereka, atau memberikannya kepada kerabat atau teman untuk menyatakan cinta dan harapan terbaik mereka. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.